MILLION DOLLAR VISION

Ekonomi dan situasi bisa saja negatif di jaman ini, dan kita tidak perlu yang menambah-nambahkan masalah lagi, selaku para pengusaha, pemimpin dan para leader tidak boleh mengkomunikasikan menjual mimpi-mimpi yang negatif. Karena sudah tugas para pengusaha dan pemimpin untuk dapat mengkomunikasikan mimpi-mimpi yang kreatif dan positif. Contohnya seperti yang dilakukan para pemimpin Gojek & Tokopedia.

Seorang eksekutif ditugasi menjual mimpi.
“Pagi Pak, maaf kita jadi ikut exhibition?” Tanya Vingga, manajer promosi produk furniture?
“jadilah , tolong kamu siapakan semua, bikin flow kita presentasi dulu, “jawab Ray sang CEO.
“Tapi Pak, kita akan keluar dana cukup besar untuk ini, karena harga booth-nya lumayan. Selain itu, kalua dari penjelasan kementrian perdagangan, visitornya dari afrika dan timur tengah.”
“that’s good. Justru pasar non-tradisional yang sekarang paling protensial, selagi Eropa dan Amerika kembang kempis. Coba kamu koordinasikan dengan bagian desain, usulkan inspirasi tema Mantan Presiden Mandela untuk furniture kita, kombinasi motif-motif batik,”Ray meengembangkan senyum.
“Batik Mandela?”
“Itu hanya salah satu, tapi bisa jadi pemicu, Saya yakin, exibiton ini hanya pintu masuk. Kita akan bawa para visitor ke pabrik-pabrik kita, dan segera bikin MOU. Kita coba Afrika Selatan, Namimbia, Nigeria, dn lain-lain. Pasar ekspor ada depan mata. Ray trus menjual mimpi pada timnya. Air mukanya penuh semangat, ada api menyala setiap kalimat-kalimat yang sengaja ditekankan.
“Baik Pak, Saya juga akan mencoba meliat peluang negara-negara Karibia yang katanya akan jadi visitor tahun ini juga. Mungkin Trinidad dan Barbados,” semangat dari Ray telah mercik pada Vingga.

Art of selling untuk para eksekutif amat istimewa. Ke luar seorang pimpinan perusahaan menghadapi negosiasi-negosiasi besar dengan klien, supplier, pemasok bahkan imvestor baru. Urusan menjelaskan proyek,program, hingga ide ke investor atau pmegang saham, memaparkan strategi bisnis, menjadi makanan sehari-hari. Semua itu hanya di lakoni dengan syarat mutlak, kemampuan menjual.
Seorang pemimpin menjual mimpi dan gagasan ke timnya, supaya seluruh lapisan memahami dan bergerak mewujudkan rencana. Seorang eksekutif bisa harus menjual mimpi untuk dirinya dan timnya. Pagi, siang, sore, eksekutif tampil memberi semangat dan meyakinkan anggota tim, tentang bisnisnya yang bakal gemilang, tentang kerja keras dan cerdas. Itu sebabnya seharusnya para eksekutif perusahaan tidak hanya mengirimkan tim salesnya untuk mengikuti step by step cara menjual. Mereka harus menjadi bagian penting dalam coaching menjual. Sebagai leader ialah yang harus menjual pertama kali, sebelum timnya.

Bukan menjual mimpi buruk
Saya pernah bertemu seorang klien, Seorang eksekutif yang gagal mengajak anaknya meneruskan usahanya. Dari serangkaian dialog dengan ayah dan anak, saya mendapati kegagalan itu buah dari sikap bapaknya yang lupa kewajibannya untuk menjual mimpi. Dentuman pesan-pesan negative menggumpalkan penolakan pada sang anak. Ditempat lain sang anak mendapatkan atmosfer yang berbeda 180 derajat, ketika ikut program fortune 500. Sepanjang waktu fortune 500 menghujamkan optimism. Program ini banyak menjumpai 500 talent terbaik di universitas-universitas dan berseru “kami bisa memberikan dunia pada kalian”.
Di fortune – lah akhirnya sang anak membeli mimpi indah untuk menggenggam dunia , dari ayahnya ia membeli mimpi buruk.
Pada kesempatan lain, cerita buruk juga dijual pada para karyawan.
“kondisi sedang buruk, kalian harus siap-siap. Jualan makin susah, saingan makin banyak saja setiap harinya”
Kalimat-kalimat negative ini bisa dijadikan senjata oleh para karyawan untuk mendapatkan toleransi bila tak mencapai target.
“Bapak benar kondisi lagi lesu, kami makin sulit memenangkan tender, pesaingnya banyak, mereka semua pakai pelicin. Kalau mau menang kita harus melakukan hal yang sama Pak.”
Pada situasi ini orang cenderung membeli apa yang kita jual . Bila kita menjual hal-hal yang buruk, orang akan mudah membelinya. Itu sebab, haram hukumnya seorang pengusaha,pemimpin & leader menjual mimpi buruk.